Wakil Ketua DPRD Demak dari Fraksi PKB Zayinul Fata menjelaskan, sejauh ini banyak pihak berkomentar atau memikirkan penyelesaian wabah corona dari segi medis. Namun ada persoalan lain tak kalah penting harus dicarikan solusi, yaitu terkait masalah sosial masyarakat selama masa darurat yang berlangsung.
Dikutip dari wawasan.co 30/3/2020 "Baru dua minggu saja masyarakat tidak lakukan aktifitas ekonomi terkait imbauan berdiam di rumah selama masa darurat berlangsung, tak sedikit masyarakat kecil mulai terseyok secara ekonomi. Apalagi jika digenapkan sebulan atau bahkan tiga bulan, apakah tidak semakin lumpuh perekonomian mereka jika tanpa ada pemberian bansos?" ujar Zayinul Fata.
Dengan adanya hal tersebut pemda didesak segera mengucurkan dana bansos untuk mengantisipasi kelumpuhan ekonomi masyarakat utamanya kelompok pekerja informal. Jika perlu pengajuan revisi anggaran mendahului perubahan, sebagaimana anggaran senilai Rp 4,2 miliar diajukan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak untuk penanganan covid 19 dari segi medis.
Agar pemberian bansos tepat sasaran dan tidak sampai disalahgunakan, data calon penerima bansos harus benar-benar akurat. Mengenai teknis pembagian bansos, diserahkan kepada dinas atau OPD berwenang dengan besaran nominal bansos yang dibagikan dapat disesuaikan dengan kemampuan daerah.