Senin, 1 Februari 2021, Warga Desa Bedono silaturahmi dengan Pimpinan DPRD Kabupaten Demak terkait permohonan relokasi Desa Bedono akibat banjir. Audiensi diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Demak H S Fahrudin Bisri Slamet SE. Selain Ketua DPRD Kabupaten Demak, hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Bedono Agus Salim, Mohammad Syafii Ketua DPD KNTI Demak, Relawan dan Anggota KNTI Demak, serta Warga Dukuh Mondoliko Desa Bedono, berlangsung di ruang Rapat Pimpinan DPRD Kabupaten Demak.
Aksesibilitas menuju Dukuh Mondoliko, Desa Bedono kian memperihatinkan setiap rob atau limpasan air laut menerjang, seperti yang terjadi beberapa pekan terakhir. Warga masih menyimpan harapan agar direlokasi ke lokasi yang tak jauh. Setiap banjir rob melanda kala air laut pasang, Dukuh Mondoliko di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, selalu dikepung genangan. Nyaris terisolasi karena minimnya aksesibilitas, sebanyak 150 KK, 450 jiwa warga Desa Bedono mengharapkan relokasi.
Disampaikan oleh Kepala Desa Bedono Agus Salim, jika dalam 1 tahun belum terwujud, warga tidak dapat bertahan di Dukuh Mandaliko karena pasang air akan menambah debit air. Selain itu setiap minggunya warga Desa bergotong-royong memperbaiki dan membersihkan jalan yang terendam air karena setiap kali terendam air, jalanan menjadi licin.
KNTI Demak menambahkan bahwa di Desa Mondoliko terdapat Wisata Religi yang akses menuju kelokasi sangat rusak, sehingga tidak bisa keluar kemana-mana. Warga meminta untuk akses jalan kabupaten diperbaiki.
Ketua DPRD secepatkan akan berusaha menyelesaikan permasalahan ini dan berkoordinasi dengan Eksekutif memberikan solusi untuk Desa Bedono, dengan mengusulkan menempati lahan kosong milik pemkab. Selain itu Ketua DPRD akan mencoba koordinasi dengan Kota Semarang terkait adanya rumah susun yang masih kosong untuk sementara ditempati warga Desa Bedono Demak.